Orbital Atom
Apa
itu orbital atom
Orbital dan orbit
Ketika planet bergerak mengitari matahari, kita dapat menggambarkan
jalur yang ditempuh oleh planet itu yang disebut dengan orbit. Gambaran
sederhana dari atom juga sama dengan fenomena tersebut dan kita dapat
menggambar elektron-elektron yang mengorbit mengelilingi nukleus ( inti
atom ). Walaupun sesungguhnya elektron-elektron tidak mengorbit pada
jalur yang tetap melainkan mengorbit pada sebuah ruang yang disebut
dengan orbital.
Orbit dan orbital terkesan sama, tetapi sebenarnya memiliki makna yang
cukup berbeda. Kita perlu memahami perbedaan di antara keduanya.
Ketidakmungkinan penggambaran orbital elektron-elektron
Untuk menggambar suatu jalur kita perlu mengetahui secara pasti di mana
objek tersebut berada dan ke arah mana objek itu bergerak. Sayangnya,
kita tidak bisa melakukan hal tersebut untuk elektron-elektron.
Prinsip ketidakpastian Heisenberg menunjukkan bahwa kita tidak
dapat mengetahui secara pasti di mana elektron itu berada dan ke arah
mana elektron itu bergerak. Hal ini membuat kita tidak mungkin
menggambarkan secara tepat jalur atau orbit dari elektron yang
mengelilingi nukleus. Tetapi ada suatu cara lain yang bisa diterima
untuk menggambarkan pergerakan elektron-elektron di sekitar nukleus.
Elektron hidrogen - orbital 1s
Bayangkan kita memiliki satu atom hidrogen dan menentukan posisi
elektronnya pada suatu waktu tertentu. Segera sesudahnya, kita kembali
menentukan posisi elektron ini, dan kita mendapati elektron itu sudah
ada di posisi yang berbeda. Kita tidak mengerti bagaimana elektron ini
berpindah dari posisi yang pertama ke posisi yang kedua.
Kita coba untuk terus mencari titik-titik posisi dari elektron tersebut,
dan kita akan perlahan-lahan menemukan suatu gambaran 3 dimensi peta
posisi dari elektron tersebut.
Dalam kasus elektron hidrogen, elektron dapat ditemukan di manapun di
sekeliling nukleus. Diagram menunjukkan kemungkinan dari posisi elektron
yang membentuk ruang wilayah yang mengelilingi nukleus.
Pada 95% dari hasil pengamatan, elektron dapat ditemukan dalam suatu
ruang wilayah yang relatif dekat dengan nukleus. Wilayah dari ruang
tersebut kita sebut dengan orbital.
Kita dapat beranggapan bahwa orbital merupakan suatu ruang wilayah di
mana elektron itu bergerak di dalamnya.
Tiap orbital memilki nama :
Orbital yang dihuni oleh elektron hidrogen disebut dengan orbital
1s. Angka "1" menunjukkan bahwa orbital tersebut memiliki
tingkat energi yang terdekat dengan nukleus. Huruf "s"
menunjukkan bentuk dari orbital tersebut. Orbital s berbentuk bulat
simetris yang mengelilingi nukleus.
Orbital di sebelah kiri merupakan orbital 2s. Bentuknya sama dengan
orbital 1s kecuali ruang
wilayahnya yang lebih jauh dari nukleus - di mana letaknya pada tingkat
energi kedua.
Jika kita perhatikan secara seksama, kita dapat menemukan bahwa terdapat
wilayah di mana rapat elektronnya lebih tinggi ( di mana titik-titiknya
lebih pekat ) dekat dengan nukleus. "Kerapatan elektron" merupakan suatu
istilah yang dipakai untuk memberitahukan kemungkinan kita dapat
menemukan elektron pada posisi tertentu.
Elektron-elektron 2s ( dan juga 3s, 4s ) berada dalam posisi dekat
dengan nukleus daripada yang mungkin kita bayangkan. Efek dari ini
adalah pengurangan energi dari elektron dalam orbital s. Semakin dekat
elektron dengan nukleus, semakin rendah energinya.
orbital p
Tidak semua elektron memiliki sifat seperti orbital s. Pada tingkat
energi pertama, orbital hanya terdiri dari orbital 1s, tetapi ketika
kita memasuki tingkat energi kedua, selain daripada orbital 2s, kita
akan menemukan orbital 2p.
Orbital p berbentuk seperti 2 buah balon yang identik yang diikat di
tengahnya. Gambar di sebelah kiri menunjukkan adanya titik yang membagi
ruang wilayah. Perlu diingat, orbital menunjukkan 95% kemungkinan
elektron itu berada.

Tidak seperti orbital s, orbital p memiliki arah tertentu - pertama yang
mengarah ke atas dan yang mengarah ke bawah.
Pada tiap tingkat energi ada kemungkinan terdapat 3 orbital p yang
arahnya saling tegak lurus satu sama lain. Arah dari tiap orbital p ini
diberi simbol px, py dan pz. x, y dan z
merupakan koordinat dari orbital-orbital tersebut.
Orbital p pada tingkat energi kedua disebut dengan 2px, 2py
dan 2pz. Begitu juga pada orbital lainnya 3px, 3py
dan 3pz, maupun 4px, 4py dan 4pz
dan seterusnya.
Seluruh tingkat energi selain dari tingkat energi pertama memiliki
orbital p. Pada energi level yang lebih tinggi bentuk dari balon akan
semakin lonjong, yang berarti kemungkinan elektron berada akan semakin
jauh dari nukleus.
orbital d dan f
Selain daripada orbital s dan p, terdapat dua bentuk orbital lainnya
di mana elektron berada pada tingkat energi yang lebih tinggi. Pada
tingkat energi ketiga, kita akan menemukan 5 bentuk dari orbital d
( dengan bentuk dan penamaan yang lebih rumit ), dan tentunya juga
orbital 3s dan orbital 3p (3px, 3py dan 3pz).
Pada tingkat energi ketiga kita akan menemukan total 9 orbital.
Pada tingkat energi keempat, selain daripada orbital 4s , 4p dan 4d ,
kita juga akan menemukan tambahan 7 buah orbital f - dengan total
16 orbital. Orbital s, p, d dan f memiliki tingkat energi yang lebih
tinggi.
Menempatkan elektron di orbital
Kita dapat membayangkan sebuah atom seperti sebuah istana - di mana
nukleus berada pada lantai bawah tanah, kemudian tiap lantai terdiri
dari kamar-kamar (orbital) yang akan ditempati oleh elektron-elektron.
Lantai pertama hanya terdiri dari satu kamar ( yaitu orbital 1s );
lantai kedua terdiri dari 4 kamar ( orbital 2s, 2px, 2py
dan 2pz ); lantai ketiga terdiri dari 9 kamar ( satu orbital
3s, tiga orbital 3p dan 5 orbital 3d ) dan seterusnya. Tetapi
kamar-kamar tersebut tidaklah besar. Tiap orbital hanya dapat
ditempati oleh 2 elektron.
Cara yang lazim digunakan untuk menggambarkan orbital yang dihuni oleh
elektron adalah dengan cara " kotak-kotak elektron ".
"Kotak-kotak elektron"
Orbital dapat diwakili oleh kotak dan atom digambarkan sebagai anak
panah. Anak panah ke atas dan anak panah ke bawah digunakan untuk
menggambarkan elektron yang berbeda arah.
Orbital
1s ditempati oleh 2 elektron seperti gambar di sebelah kanan dan kita
bisa menuliskannya lebih singkat dengan 1s2 . Kata ini dibaca
" satu s dua " bukan " satu s kuadrat ".
Ingat, angka 1 mewakili tingkat energi, huruf s mewakili tipe dari
orbital dan angka 2 mewakili jumlah elektron yang berada pada orbital
tersebut.
 
Urutan mengisikan orbital
Elektron mengisi dari orbital pada tingkat energi rendah ( dekat dengan
nukleus ) sebelum mengisi pada orbital pada tingkat yang lebih tinggi.
Ketika dihadapkan pada orbital yang berada pada energi yang sama,
elektron akan mengisi orbital yang kosong dahulu.
Diagram di bawah ini menggambarkan tingkat energi orbital sampai tingkat
energi keempat.
 
Perhatikan bahwa orbital s selalu memiliki energi yang rendah daripada
orbital p pada seluruh tingkat energi, jadi orbital s akan ditempati
terlebih dahulu oleh elektron sebelum menempati orbital p.
Kita akan menemui kejanggalan pada posisi orbital 3d. Orbital ini berada
pada tingkat energi yang lebih tinggi daripada 4s - jadi elektron akan
menempati orbital 4s lebih dahulu sebelum menempati orbital 3d dan baru
kemudian 4p. Kejanggalan berikutnya akan kita temui pada tingkat energi
yang lebih tinggi lagi, sebagai contoh, di mana terjadi penindihan
tingkat energi yang mengakibatkan orbital 4f akan terisi setelah orbital
6s.
|